Erick Thohir Siapkan Evaluasi Usai Sukses MotoGP Mandalika 2025
JAKARTA - Kesuksesan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2025 menjadi sorotan publik nasional maupun internasional.
Namun di balik euforia dan rekor penonton yang tercipta, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menegaskan bahwa pemerintah tetap akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sejumlah sektor pendukung ajang balap motor dunia tersebut.
Erick menilai bahwa meski pelaksanaan MotoGP kali ini berjalan lancar dan berhasil memecahkan berbagai capaian positif, peningkatan kualitas dan kesiapan infrastruktur harus terus dilakukan agar ajang berikutnya bisa lebih baik lagi.
Baca Juga
“Evaluasi harus terus kita tingkatkan ya. Saya rasa untuk tadi seperti jumlah hotel, mudah-mudahan akan banyak investor yang bisa investasi. Makanya, tadi saya undang Pak Todo (Todotua Pasaribu, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi) agar siapa tahu bisa mengundang lebih banyak lagi,” ujar Erick Thohir.
Menurutnya, keberhasilan gelaran MotoGP Mandalika 2025 tidak lepas dari sinergi lintas lembaga — mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, hingga pihak swasta — yang bersama-sama memastikan kelancaran acara.
Rekor Penonton dan Dampak Ekonomi
Erick Thohir, yang hadir langsung menyaksikan jalannya balapan di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, didampingi Wakil Menpora Taufik Hidayat, mengungkapkan rasa bangganya atas antusiasme publik yang luar biasa. Selama tiga hari penyelenggaraan, jumlah penonton mencapai lebih dari 140 ribu orang, menjadi rekor tertinggi sejak ajang MotoGP Mandalika pertama kali digelar pada 2022.
Tak hanya dari sisi penonton, perputaran ekonomi selama acara juga menembus angka fantastis — Rp4,8 triliun. Peningkatan ini terjadi karena lonjakan wisatawan domestik dan mancanegara yang datang ke Lombok, membawa dampak positif bagi pelaku usaha lokal, hotel, kuliner, dan transportasi.
“Ini hal yang prestasi. Kita bisa lihat pemerintah, dari industri semua ada — Pertamina, Kementerian Pariwisata, pemerintah daerah — kita solid bekerja sama untuk memastikan event MotoGP ini sebagai bagian penting promosi Indonesia di mata dunia,” kata Erick.
Sinergi Lintas Lembaga
Dalam pandangan Erick, keberhasilan MotoGP Mandalika bukan hanya soal olahraga, melainkan juga ajang kolaborasi nasional yang menunjukkan kekompakan berbagai pihak. Pemerintah pusat, daerah, dan badan usaha milik negara (BUMN) disebutnya berperan penting dalam membangun kepercayaan internasional terhadap kapasitas Indonesia menggelar event kelas dunia.
“Ini semua datang dan kita akan terus berkolaborasi memastikan agenda nasional ini akan lebih baik dan lebih sukses, pemerintah pusat, daerah, Pertamina, BUMN, pariwisata, Kemenpora,” ujarnya.
Erick berharap ke depan penyelenggaraan MotoGP Mandalika dapat semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi sport tourism unggulan di Asia Tenggara. Ia juga mengingatkan pentingnya peran dunia usaha dan investor dalam memperkuat infrastruktur pendukung di kawasan Mandalika.
“Kalau Indonesia pernah sukses bangun Nusa Dua, pasti di sini juga bisa sukses,” tambah mantan Menteri BUMN tersebut.
Evaluasi Pasca-Kesuksesan
Meskipun acara berjalan sukses, Erick menegaskan bahwa evaluasi tetap menjadi bagian penting setelah penyelenggaraan event besar seperti MotoGP. Ia ingin memastikan agar segala kekurangan yang masih ada, terutama di sektor fasilitas pendukung seperti akomodasi, transportasi, dan konektivitas, dapat diperbaiki untuk pelaksanaan di tahun-tahun berikutnya.
Salah satu fokus utama evaluasi adalah peningkatan kapasitas perhotelan di Lombok, yang masih terbatas dibandingkan jumlah wisatawan yang datang. Erick pun menggandeng Kementerian Investasi untuk mendorong minat investor agar membangun lebih banyak akomodasi di sekitar kawasan Mandalika.
Selain itu, Kemenpora juga akan melakukan peninjauan terhadap sistem manajemen penyelenggaraan, distribusi tiket, serta pengaturan arus lalu lintas dan keamanan penonton. Tujuannya, agar pengalaman pengunjung MotoGP Mandalika berikutnya bisa semakin nyaman dan efisien.
MotoGP Mandalika 2025: Hasil dan Highlight Balapan
Sementara dari sisi balapan, MotoGP Mandalika 2025 menghasilkan sejumlah momen menarik. Pembalap Fermin Aldeguer dari tim BK8 Gresini Ducati tampil gemilang dengan menjuarai balapan, disusul oleh Pedro Acosta (Red Bull KTM) di posisi kedua, dan Alex Marquez (BK8 Gresini Ducati) di tempat ketiga.
Sementara itu, Marc Marquez, yang sebelumnya telah memastikan gelar juara dunia 2025, harus gagal finis setelah mengalami kecelakaan di lap pertama akibat bersenggolan dengan Marco Bezzecchi.
Balapan di Mandalika menjadi seri penting dalam kalender MotoGP 2025, yang masih menyisakan empat seri lagi: Australia (19 Oktober), Malaysia (26 Oktober), Portugal (9 November), dan Valencia (16 November).
Dampak Jangka Panjang bagi NTB dan Indonesia
Kesuksesan Mandalika membawa efek ganda bagi perekonomian Nusa Tenggara Barat (NTB). Sektor pariwisata, transportasi, dan UMKM mengalami lonjakan signifikan selama perhelatan berlangsung. Pemerintah daerah pun menilai bahwa ajang MotoGP telah menjadi ikon ekonomi baru bagi Lombok dan wilayah sekitarnya.
Namun Erick Thohir menekankan bahwa dampak positif ini harus dijaga dengan perencanaan matang dan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak. Ia berharap event olahraga kelas dunia seperti MotoGP dapat terus berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan kebanggaan nasional.
“MotoGP Mandalika bukan hanya soal ajang balapan, tapi momentum kolaborasi besar yang menunjukkan Indonesia mampu bersaing di panggung dunia,” ujar Erick menutup keterangannya.
Dengan keberhasilan MotoGP Mandalika 2025, Indonesia sekali lagi membuktikan diri sebagai tuan rumah yang mumpuni dalam menggelar event olahraga internasional.
Namun sebagaimana disampaikan Menpora Erick Thohir, kesuksesan bukanlah alasan untuk berhenti berbenah. Melalui evaluasi yang berkelanjutan dan kolaborasi lintas sektor, pemerintah berharap penyelenggaraan MotoGP di masa mendatang akan semakin berkualitas, profesional, dan berdampak luas bagi masyarakat.
Rekomendasi
