.jpg)
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kendari kembali memperbarui prakiraan tinggi gelombang laut di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk periode 7 hingga 10 Oktober 2025.
Lembaga ini mengingatkan masyarakat pesisir, pelaut, dan operator transportasi laut untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gelombang tinggi dan angin kencang di beberapa wilayah perairan.
Dalam laporan yang diterima, BMKG menyebutkan bahwa pola angin dominan bertiup dari arah timur hingga selatan dengan kecepatan bervariasi antara 2 hingga 15 knot.
Baca Juga
Namun, di beberapa perairan tertentu, kecepatan angin tercatat bisa mencapai 20 knot atau setara dengan Skala Beaufort 5, yang berpotensi memicu gelombang lebih tinggi dari biasanya.
Pola Angin dan Wilayah dengan Kecepatan Tertinggi
Menurut BMKG, sejumlah wilayah perairan di Sultra akan mengalami intensitas angin tertinggi, di antaranya:
Perairan Baubau
Laut Flores bagian selatan Buton
Teluk Bone
Perairan Wakatobi
Laut Banda timur Wakatobi
Kondisi tersebut perlu menjadi perhatian bagi pelaku pelayaran dan masyarakat pesisir. Angin dengan kecepatan tinggi di atas 15 knot dapat memicu gelombang yang cukup berisiko, terutama bagi kapal berukuran kecil dan perahu nelayan tradisional.
Kondisi Umum Gelombang di Wilayah Sulawesi Tenggara
Secara umum, BMKG memperkirakan tinggi gelombang di perairan Sultra berada pada kategori rendah, yakni berkisar antara 0,5 hingga 1,25 meter. Namun, gelombang dapat meningkat sewaktu-waktu seiring perubahan pola angin dan tekanan udara di sekitar wilayah timur Indonesia.
Meskipun secara umum tergolong aman untuk aktivitas laut, BMKG menegaskan bahwa nelayan dan operator transportasi laut tetap perlu memantau perkembangan cuaca harian, terutama di perairan yang terhubung langsung dengan Laut Banda dan Laut Flores.
Imbauan BMKG untuk Keselamatan Pelayaran
Melalui rilis resminya, BMKG memberikan peringatan dini terhadap risiko keselamatan pelayaran, terutama bagi:
Perahu nelayan tradisional
Kapal tongkang dan feri penyeberangan antar pulau
Kapal wisata kecil di kawasan Wakatobi dan Baubau
BMKG menekankan bahwa kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter dapat membahayakan keselamatan perjalanan laut. Oleh karena itu, aktivitas pelayaran sebaiknya disesuaikan dengan kondisi cuaca terkini, dan masyarakat diminta tidak memaksakan perjalanan apabila kondisi perairan dinyatakan berisiko tinggi.
Kewaspadaan di Kawasan Pesisir
Selain pelaut, masyarakat yang bermukim di pesisir juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gelombang pasang dan arus kuat, terutama di wilayah pesisir Wakatobi, Buton, serta kawasan selatan Konawe Kepulauan.
BMKG mengingatkan, perubahan arah angin yang cepat sering kali menyebabkan gelombang tiba-tiba meninggi. Situasi ini bisa berpengaruh pada aktivitas ekonomi pesisir, seperti bongkar muat ikan, wisata bahari, hingga transportasi antar pulau. Oleh karena itu, nelayan diminta untuk memperhatikan jadwal melaut berdasarkan prakiraan cuaca terkini sebelum berangkat.
Kondisi Cuaca Maritim dan Potensi Perubahan Iklim Lokal
BMKG juga menyoroti bahwa fenomena angin timur yang masih dominan di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur turut berpengaruh terhadap dinamika cuaca laut di Sultra. Peralihan musim dari kemarau ke penghujan biasanya disertai perubahan kecepatan dan arah angin, yang dapat meningkatkan potensi gelombang sedang hingga tinggi di beberapa titik.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kendari menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan harian dan pembaruan informasi cuaca maritim yang bisa diakses masyarakat secara daring. “Kami mengimbau agar nelayan, pengguna jasa pelayaran, dan warga pesisir tetap memantau informasi terkini agar kegiatan di laut tetap aman,” ujarnya.
Akses Informasi Prakiraan BMKG
Untuk mendukung keselamatan dan kelancaran aktivitas laut, masyarakat dapat mengakses informasi prakiraan tinggi gelombang dan arah angin harian melalui kanal resmi BMKG, baik situs web maupun aplikasi Info BMKG. Data diperbarui secara berkala dan mencakup kondisi cuaca di seluruh perairan Indonesia.
Informasi yang tersedia antara lain:
Tinggi gelombang aktual dan prediksi harian
Kecepatan dan arah angin
Potensi hujan atau badai lokal
Imbauan keselamatan pelayaran
Dengan demikian, nelayan dan pelaku transportasi laut dapat menyesuaikan jadwal aktivitas sesuai kondisi maritim terkini.
Peringatan bagi Masyarakat dan Wisatawan Bahari
Selain sektor pelayaran, wisatawan yang berencana melakukan aktivitas bahari seperti menyelam, berenang, atau snorkeling di kawasan Wakatobi dan Baubau juga diimbau untuk memperhatikan kondisi ombak. Meski sebagian besar wilayah masih dalam kategori gelombang rendah, faktor angin lokal bisa memicu arus kuat di sekitar pantai.
BMKG menekankan pentingnya koordinasi dengan pihak pengelola wisata bahari agar pengunjung mendapatkan informasi cuaca terkini sebelum beraktivitas di laut. Keselamatan, menurut lembaga ini, harus menjadi prioritas utama di tengah peningkatan aktivitas pariwisata di wilayah pesisir Sultra.
Prakiraan tinggi gelombang BMKG untuk periode 7–10 Oktober 2025 menunjukkan bahwa sebagian besar perairan Sulawesi Tenggara masih dalam kondisi relatif aman, namun beberapa titik perlu diwaspadai karena kecepatan angin mencapai 20 knot.
BMKG mengingatkan masyarakat agar tidak mengabaikan peringatan dini dan tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Dengan kesiapsiagaan dan pemantauan rutin, keselamatan aktivitas maritim dan pesisir di Sulawesi Tenggara dapat terus terjaga.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Rekrutmen Pegawai BPKH 2025 Dibuka, Cek Formasi dan Syarat Daftarnya!
- Selasa, 07 Oktober 2025
Terpopuler
1.
PLN Ganti Diesel dengan PLTS, Turunkan Harga Listrik Timur
- 07 Oktober 2025
2.
PLTSa vs PSEL: Perbedaan dan Skema Proyek Energi Sampah
- 07 Oktober 2025
3.
PAM Jaya Buka Program Magang 2025, Simak Cara Daftarnya
- 07 Oktober 2025
4.
5.
Simulasi TKA 2025 SMA Resmi Dimulai, Cek Link dan Jadwalnya!
- 07 Oktober 2025