Harga Minyak Terkendali Menjelang Pertemuan Pemimpin AS dan Rusia

Harga Minyak Terkendali Menjelang Pertemuan Pemimpin AS dan Rusia

JAKARTA - Menjelang pertemuan penting antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin, harga minyak dunia menunjukkan stabilitas yang menjadi sorotan pasar global pada Jumat, 8 Agustus 2025. Kondisi ini menggambarkan antisipasi pelaku pasar terhadap hasil pertemuan yang berpotensi besar mempengaruhi dinamika pasokan minyak dunia.

Mengutip Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan September 2025 tercatat stabil di angka US$63,88 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, harga minyak mentah Brent untuk kontrak pengiriman Oktober 2025 mengalami kenaikan tipis sebesar 16 sen atau sekitar 0,2 persen, sehingga berada di posisi US$66,59 per barel di London ICE Futures Exchange.

Meski stabil saat ini, harga minyak WTI dan Brent telah mengalami penurunan dalam sepekan terakhir. Secara rinci, harga WTI turun sebesar 5,1 persen, sementara Brent melemah sekitar 4,4 persen. Penurunan ini dipicu oleh ketidakpastian geopolitik dan dinamika permintaan global yang masih berfluktuasi.

Baca Juga

Tantangan dan Solusi Optimalisasi Energi Panas Bumi Indonesia

Pertemuan Trump dan Putin yang tengah direncanakan oleh pejabat tinggi Amerika Serikat dan Rusia, termasuk pembahasan lokasi penyelenggaraan, dinantikan sebagai titik balik dalam konflik Rusia-Ukraina. Harapannya, kesepakatan yang tercapai dapat mengakhiri perang yang berkepanjangan dan mengembalikan pasokan minyak mentah Rusia ke pasar global dalam kapasitas normal.

Kembalinya pasokan minyak Rusia akan memberikan dampak signifikan terhadap stabilitas harga minyak dunia. Sehingga, hasil pertemuan ini tidak hanya menjadi agenda politik, tetapi juga sangat penting bagi ekonomi global yang bergantung pada stabilitas energi.

Dengan demikian, pelaku pasar dan analis energi terus memantau perkembangan pertemuan ini dengan seksama, menyadari bahwa keputusan yang diambil dapat membawa perubahan besar pada pasar minyak dan perekonomian dunia secara keseluruhan. Stabilitas harga minyak saat ini mencerminkan optimisme yang hati-hati, menunggu momentum konkret dari dialog antar dua pemimpin besar dunia tersebut.